Visi dan Misi

Berprestasi

image
SMA Kartini,

Berprestasi dan Berbudi Pekerti yang Luhur

SMA Kartini adalah Sekolah Menengah Atas yang terletak di JL. Jenderal Gatot Subroto No.2, Kutoharjo, Kec. Rembang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah 59211. Satu-satunya SMA di Jawa Tengah yang masih mempertahankan program-program keputrian adalah SMA Kartini Rembang. SMA swasta ini memiliki akar sosial budaya yang kuat dalam menjalankan program keputrian. Salah satu tokoh panutan yang menjadi cerminan dalam pendidikan di sekolah ini Pahlawan Nasional Raden Ayu Kartini. Implementasi program keputrian yang masih dilangsungkan adalah kegiatan membatik, menjahit, memasak, dan seni tari.

“Selain program akademik, kita juga masih fokus dengan program non akademik berbasis keputrian yang memiliki landasan kearifan lokal yang kuat. Selain tetap mengasah keterampilan membatik, menjahit, perhotelan, seni tari. Sekolah kami tetap mengikuti lomba-lomba baik non akademik maupun akademik, karena pengalaman para siswa harus diperkaya untuk menumbuhkan kemandirian dan rasa percaya diri mereka. Tahun pelajaran ini kita mulai lebih menekankan juga dibidang akademik- kegiatan ekstra mapel OSK (Olimpiade Sains Kabupaten) untuk membekali mereka mengikuti lomba-lomba tingkat kabupaten dan mempersiapkan mental anak-anak menghadapi UN.”tegas Ida Khoiriyah, selaku Kepala SMA Kartini.


Jurusan
Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Sosial

Bahasa


Unggulan
Kecakapan Hidup

Pendampingan Studi Lanjut

Pendampingan Kerja


Program Keputrian
Membatik
Menjahit
Perhotelan
Seni Tari

87

Penghargaan

100

Testimoni

99

Keberhasilan

79

Kenangan

DASAR NILAI DAN TATA KELOLA

Mendunia

Kami senantiasa melestarikan nilai-nilai kearifan lokal sebagai wujud cinta kasih antar sesama

Responsif

Kami selalu terbuka dengan nilai-nilai baik, untuk meraih tujuan hidup yang mulia

Sekolah Riset

Pembelajaran berbasis riset adalah pilihan kami dalam menyiapkan SDM siap kerja

Sekolah Pusaka

Kami sadar bahwa bangunan sekolah kami adalah bagian dari cagar budaya

Galeri Foto

Kami akan selalu mendokumentasikan ragam kegiatan yang inspiratif dan penuh dengan makna

Prestasi Juara

Kami akan selalu mendampingi para siswa dengan penuh cinta dalam meraih prestasi dan juara

SOME OF WORK

Menciptakan Tari Kawista, Siswa SMA Kartini Menjuarai Lomba Tari Kreasi



Dengan Tari Kawista, Kreasi Kunadi, Siswa SMA Kartini Menyabet Juara 1 Lomba Lomba Tari SMA/ SMK/ MA Se Kabupaten Rembang yang di selenggarakan UKM Sosbud STIE YPPI (15/10). Tari Kawista merupakan tari yang menggambarkan keindahan buah kawista dari proses penanamannya dengan penuh gotong royong, hingga buah ini berkembang dan berbuah,  serta kerukunan yang hangat dari petani saat memanen buah kawista.

Tim tari kreasi SMA Kartini sedang mementaskan tari kawista (doc. Ida Khoiriyah, 2018)

“Latar belakang saya simpel saja hanya ingin menambah ragam  tari daerah di Rembang yang dapat di unggulkan di Rembang”, tutur Kunadi, Guru Pendamping Ekskul Tari SMA Kartini. Ungkap Kunadi, “sebenarnya Tari Kawista adalah karya dari anak SMKI Jogjakarta, saya hanya melanjutkan saja mengenalkan saja dan manambahi saja agar menarik.” Adapun inti dari tari kreasi Kawista adalah perpaduan gerak yang menceritakan tentang proses dari menanam tanaman Kawis hingga memanen buahnya.

“Awalnya tari kawista ini memang di buat ekstrakurikuler di sekolah, dan baru di ajarkan beberapa gerakan oleh pak Kunadi, malah di ekstra kita ini baru gerakan awalan yang diajarkan, tetapi dengan adanya lomba ini kita dikebut untuk berlatih tari kawista yang di kreasikan oleh pak Kunadi. Kita sangat bangga menjadi juara 1 karena apa?  Karena kita ini latihan dari 0 pak, yang belum begitu menguasai akan wirama, wirasa dan wiraga. Dan alhamdulillah dengan kita di latih kebut-kebutan selama 2 minggu kita bisa memetik hasilnya pak. Dan kita tidak rugi latihan sampai sore jam 5, kadang juga lebih pak. Dan semua itu alhamdulillah bisa membanggakan orang tua, pelatih, pendamping, sekolah, guru-guru, dan teman-teman,” tutur Weni .

Disaat Uul, Weni, dan Riska dengan bangga menerima juara dari panitia lomba STIE YPPI Rembang (doc.Ida Khoiriyah, 2018)

Pada saat lomba, tim penari SMA Kartini, Uul, Riska, dan Weni, mengaku degdegan. “Awalnya sih degdegan pastinya soalnya SMA lain juga bagus-bagus. Tetapi kami selalu di beri masukan sama pelatih dan pendamping kami agar kami bisa tetap optimis dan waktu kami tampil awalnya agak nerves. Kami tetap semangat dan yakin kalau kita bisa dan kami juga ingin membuktikan bahwa kami bisa,” cerita Uul.

“Ya itu semua berkat kerja keras dan semangat kita. Dan itu semua juga atas bimbingan pelatih kami Pak Kunadi dan pendamping kami bu Mia yang selalu mensuport kami,  selalu memotivasi kami,  dan menjadikan kami semangat dan mantep untung maju,” ungkap Riska.

Pascalomba, Kunadi merencanakanakan mengenalkan tari kawista kepada masyarakat Jawa Tengah. “Setelah lomba ini selesai misi selanjutnya yaitu tarian ini besa di kenalkan ke khalayak umum. Selain itu misi kami adalah memgembangkan tarian jawa lainnya agar bisa manarik minat,” ungkap Kunadi dengan semangat.

Menanggapi para siswa dan kegigihan pendamping ekskul tari, Kepala SMA Kartini mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada mereka. “Kami sangat berterima kasih kepada mereka semua, semoga kedepan bisa lebih semangat dan kreatif dalam usaha nguri-nguri budaya tari tradisional dan bisa mempertahankan prestasi yang sudah diraih. Dan kami berharap suatu saat bisa mewakili kabupaten ke tingkat propinsi,” pungkas Ida Khoiriyah dengan bangga.

Program Keputrian SMA Kartini Akhirnya Membuahkan Hasil


Akhirnya Kabupaten Rembang dinyatakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian BE KRAF (Badan Ekonomi Kreatif) menjadi Kabupaten Kreatif, setelah dilakukan Penilaian Uji Petik selama dua hari dibeberapa spot terpilih. Dan SMA Kartini memiliki peranan penting dalam hal tersebut.

Sejak yaitu 11-12 Oktober 2018, PMK31 (Penilai Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia melakukan Penilaian Uji Petik ke beberapa tempat di Kabupaten Rembang. Kabupaten Rembang memiliki tiga daya tarik yaitu Seni Kriya, Kuliner dan Pementasan seni. Dari hasil Uji Petik tersebut, Rembang di tetapkan sebagai Kabupaten Kreatif dibidang Seni Kriya karena dari bidang Akademisi, yang mendukung secara sinergi untuk melestarikan Seni Kriya Batik Tulis Lasem diantaranya SMA Kartini yang memiliki mata pelajaran Keterampilan Membatik dan eskul Membatik sampai mendapatkan sertifikasi perajin batik. Dan lebih dari 600 Pelaku Usaha membidangi seni Kriya Batik tulis Lasem.

 Ruang membatik yang dimiliki SMA Kartini Rembang (doc. WartaRembang, 2018)

"SMA Kartini sebagai salah satu sekolah yang menjadi spot uji petik, keberadaannya ikut menjadi penentu kabupaten Rembang sebagai Kabupaten kreatif karena memiliki kegiatan yang mendukung Seni Kriya Batik Tulis Lasem," tegas Ida Khoiriyah, Kepala SMA Kartini Rembang.


Peran penting SMA Kartini dalam uji petik terasebut, karena SMA Kartini memiliki mata pelajaran Keterampilan Membatik dan Ekskul Membatik.

 Produk batik tulis karya Siswa SMA Kartini (doc. WartaRembang, 2018)

"Kami akan menindaklanjuti dengan pembuatan proposal yang rencana kegiatannya bisa mengangkat SMA Kartini dalam memajukan Batik Tulis Lasem," pungkas Kepala Sekolah Program Keputrian di Rembang ini.


BeKraf Mengunjungi Sanggar Batik SMA Kartini Rembang


Tanggal 11 Oktober 2018, Tim Asesor datang ke SMA Kartini Rembang, meninjau mengenai rintisan batik di SMA Kartini. Tim Asesor tersebut adalah Penilaian Mandiri Kab/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) Lembaga Pemerintah non Kementerian BeKraf Indonesia. Kemudian dilanjutkan kegiatan tersebut dihari berikutnya, 12 Oktober, penandatangan MoU antara Pemda Rembang dengan BeKraf yang nantinya dengan MoU ini untuk mendapat bantuan dari pusat lebih mudah.

Tim Asesor datang ke SMA Kartini Rembang, meninjau mengenai rintisan batik di SMA Kartini (doc. Prastika Ristianingrum, 2018)

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan Uji Petik Penilaian Mandiri Kab/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) yang dilaksakan mulai tanggal 10-12 Oktober 2018.

“Awalnya SMA Kartini Rembang mewakili salah satu akademisi, maksudnya satu-satunya SMA, akademisi yang lain berasal dari perguruan tinggi. Dalam pendampingan Kab/Kota kreatif di Jateng yang diselenggarakan di Ruang Audio Visual Pendopo Museum Kartini Rembang,” ungkap Ida Khoiriyah, Kepala SMA Kartini.

Akhirnya Kabupaten Rembang dinyatakan Lembaga Pemerintah Non Kementerian BE KRAF (Badan Ekonomi Kreatif) menjadi Kabupaten Kreatif, setelah dilakukan Penilaian Uji Petik selama dua hari dibeberapa spot terpilih. Dan SMA Kartini memiliki peranan penting dalam hal tersebut.

Pada MoU tersebut ditetapkan bahwa Kabupaten Rembang terpilih Kabupaten Unggulan Kreatif dalam hal Kriya Batik Lasem. Dan ada dua sektor lain yang menjadi sub unggulan Kabupaten Rembang yaitu kuliner dan seni pertunjukan.

Tim Asesor BeKraf sedang mengamati kegiatan membatik di Laboratorium Batik di SMA Kartini (doc. Prastika Ristianingrum, 2018)

“Saya sebagai keluarga SMA Kartini sangat bangga dan berharap dengan kedatangan ini nantinya akan menyuntikkan semangat anak-anak dalam berkarya khususnya membatik yang menjadi andalan di SMA Kartini Rembang,” pengakuan Prastika Ristianingrum, Guru SMA Kartini.

“Dengan adanya MoU ini semoga menjadi jalan untuk SMA Kartini Rembang agar terus maju dan Berjaya,” tegas Ida Khoiriyah.

Siswa SMA Kartini Mengikuti Lomba Debat Parlemen


Siswa SMA Kartini Rembang mengikuti lomba Debat Parlemen. Lomba Debat Parlemen ini adalah lomba tingkat SMA/SMK/Sederajat baik negeri ataupun swasta se Provinsi Jawa Tengah di SMAN 3 Semarang. Kali ini SMA Kartini Rembang mengirim dua regu/ enam siswa untuk mengikuti lomba tersebut. Tim A terdiri dari tiga siswa yaitu Mutmainah, Diana Tirawati Dewi, dan Titik Setyoweni. Tim B terdiri dari tiga siswa yaitu Brenda Lutfi Woro Sekar, Putri Gita Rahayu, M. Nurrohman Yustian.

Tema kali ini adalah Gema Mitra Pelajar 2018  Menuju Indonesia Emas. Melalui tema tersebut, terdapat beberapa sub tema yg dijadikan bahan debat (oposisi ataupun proposisi), yaitu tema sosial, budaya, lingkungan, dan permasalahan-permasalahan mulai dari bidang ekonomi hingga politik yang terjadi di Indonesia.

Lomba Debat Parlemen se Jawa Tengah yang dilaksanakan di (doc. SMA Kartini, 2018)

Menurut pengakuan Diana Tirawati Dewi, siswa SMA Kartini, tema ini sangat menarik karena kami diharuskan untuk membaca berbagai macam literasi dari berbagai sumber. “Lomba semacam ini sangat baik untuk mendukung program pemerintah mengenai literasi di sekolah,” tambah Brenda Lutfi Woro Sekar. “Bingung, bingung. Karena bekal kami hanya mengandalkan literasi di sekolah yang hanya 15 menit sebelum jam pelajaran dimulai. Dengan latar demikian, maka minat baca anak-anak msh sangat kurang sekali, imbuh Putri Gita Rahayu.

“Awalnya mereka down ketika tahu yang ikut adalah dari sekolah-sekolah favorit. Tetapi setelah mereka ikut TM, tim lomba dari SMA Kartini ini on fire,” cerita Danang Pamungkas selaku guru pendamping lomba. “Dari awal pak Danang dan saya optimis. Memang tidak menarget juara, yang penting anak bisa tampil dan tidak memalukan. Alhamdulillah mereka tdk mengecewakan. Walaupun tidak bisa masuk babak selanjutnya. Anak-anak memang agak kecewa, tetapi kami salut dengan semangat anak-anak yang ada, tambah Prastika Ristianingrum.

SMA Kartini, Unggul Dalam Program Keputrian


Satu-satunya SMA di Jawa Tengah yang masih mempertahankan program-program keputrian adalah SMA Kartini Rembang. SMA swasta ini memiliki akar sosial budaya yang kuat dalam menjalankan program keputrian. Salah satu tokoh panutan yang menjadi cerminan dalam pendidikan di sekolah ini Pahlawan Nasional Raden Ayu Kartini. Implementasi program keputrian yang masih dilangsungkan adalah kegiatan membatik, menjahit, memasak, dan seni tari.
“Selain program akademik, kita juga masih fokus dengan program non akademik berbasis keputrian yang memiliki landasan kearifan lokal yang kuat. Selain tetap mengasah keterampilan membatik, menjahit, perhotelan, seni tari. Sekolah kami tetap mengikuti lomba-lomba baik non akademik maupun akademik, karena pengalaman para siswa harus diperkaya untuk menumbuhkan kemandirian dan rasa percaya diri mereka. Tahun pelajaran ini kita mulai lebih menekankan juga dibidang akademik- kegiatan ekstra mapel OSK (Olimpiade Sains Kabupaten) untuk membekali mereka mengikuti lomba-lomba tingkat kabupaten dan mempersiapkan mental anak-anak menghadapi UN.”tegas Ida Khoiriyah, selaku Kepala SMA Kartini.

Kegiatan membatik di SMA swasta Rembang ini dititik beratkan pada desainnya. Para siswa dengan terbuka menuangkan ide-ide baru di lembaran kain. Tidak hanya motif latohan, aseman, sekar jagat namun kekhasan pesan keputrian kerap ditampilkan dalam lembar batiknya, dengan menampilkan motif bunga. “Mereka mendesain sesuai ide dan kreatifnya dengan ciri khas motif bunga melati, namun tidak meninggalkan batik tulis Lasem”, tandas Ida Khoiriyah. Hanya saja dalam mengembangkan program keputrian membatik ini masih terkendala dalam proses pewarnaan. SMA Kartini belum memiliki tempat pewarnaan sendiri dikarenakan belum memiliki pembuangan limbah pewarnaan batik. “Kita tidak punya tempat, kita nebeng,“ kelakar Kepala SMA Kartini.

Ruang nyanting SMA Kartini untuk membuat produk batik tulis kartini (doc. SMA Kartini, 2018)

“Latar belakangnya, kita masih mengandalkan program keputrian. RA Kartini itu kan seneng dengan kegiatan itu. Bahkan alat jahitnya yang di museum masih ada dan menjadi bukti nyata,” tegas Ida ketika menjelaskan latar belakang munculnya program kreatifitas unggulan menjahit. Saat ini SMA Kartini memiliki 20 mesin jahit. Kegiatan menjahit tidak hanya dilakukan oleh siswa perempuan. “Ini juga dilakukan siswa laki-laki, kelas dua belas diwajibkan mengikuti extra ini. Siapa tahu mereka dirumah bisa mengembangkan keterampilan ini. Yang jelas keterampilan menjahit tidak boleh ditinggalkan oleh anak-anak,” seloroh Kepala Sekolah.

Kekhasan dari praktik keterampilan menjahit di SMA Kartini adalah membekali teknik-teknik menjahit tematik keputrian. Tidak semua kain dapat dijahit di SMA Kartini. Hanya kain bahan batik tulis yang diperbolehkan di jahit, karena kita memiliki target. “Masih fashion keputrian. Yang jelas semester satu setiap anak bisa membuat satu kemeja,” tegas Ida Khoiriyah.

Motif Batik yang menang dalam Lomba Design Batik Seragam Siswa (doc. SMA Kartini, 2018)

“Itu bahan kain dari anak-anak sendiri. Hasil jahitannya akan ditindak lanjuti oleh anak-anak ekstra membatik untuk di desain sesuai pola yang terbaik dlm lomba desain batik untuk seragam siswa. Siapa yang menang, maka polanya akan dijadikan seragam sekolah,” tambah Kepala Sekolah SMA di jalan Jenderal Gatot Subroto No.2, Kutoharjo, Kec. Rembang ini.

Keterampilan keputrian menjahit (doc. SMA Kartini, 2018)

Harapan sekolah, ekstra keterampilan menjahit ini dapat bermanfaat untuk para siswa pasca lulus. Dengan rata-rata latar belakang ekonomi peserta didik dari keluarga kurang mampu, pihak sekolah tetap memberi layanan lengkap agar bisa dijadikan bekal untuk terjun di masyarakat nantinya. Pendampingan untuk anak yang melanjutkan kuliahpun tetap diperhatikan. “ tiga tahunan ini nge-link dengan perusahaan garmen di Semarang. Mereka akan di rekrut disana. Ini untuk memfasilitasi bagi mereka yang tdk melanjutkan kuliah agar mereka tidak nganggur. Dan kemarin juga dapat tawaran dari UMKM Center Rembang, khususnya dalam permodalan dan jaringan pemasaran,” semangat Kepala Sekolah.

Praktik Kerja Lapangan siswa SMA Kartini di Fave Hotel (doc. SMA Kartini, 2018)

Sejak paruh tahun 2012 SMA Kartini telah membuka program keterampilan perhotelan. Program ini dilatar-belakangi maraknya hotel di Rembang bermunculan. Keadaan ini kemudian direspon SMA berbasis keputrian ini, karena di Rembang tidak ada lembaga pendidikan yang mempersiapkan sumber daya manusia yang mengarah ke perhotelan. “Masuk sub mata pelajaran keterampilan dan masuk program ekstrakurikuler. Seandainya anak-anak nantinya berminat untuk terjun didunia perhotelan, ada bekal untuk bekerja, entah menjadi resepsionist, office boy, juru masak, mereka tahu apa yang dilakukan,” cerita Ida Khoiriyah.

Suasana PKL di salah satu hotel di Kabupaten Rembang (doc. SMA Kartini, 2018)[/caption]
Program keterampilan perhotelan SMA Kartini dikuatkan dengan program PKL (Praktik Kerja Lapangan) di Hotel, selain pelajaran. Program PKL di hotel dilakukan setelah Ujian Nasional. Durasi waktu PKL paling cepat satu bulan dan paling lama dua bulan. Tutur Ida Khoiriyah, biasaya banyak yang direkrut pihak hotel seperti Fave Hotel. Saat ini telah menjalin kerjasama dengan Fave Hotel Rembang. Kerap kali dilibatkan pihak hotel ketika ada acara besar. Sedikitnya lima puluh siswa yang tahu tata cara dan sopan santun dalam penyajian ala hotel, diminta pihak hotel untuk membantu perhelatan mereka.

Sesi pentas seni tari tradisi pada Lomba Tari Gambyong (doc. SMA Kartini, 2018)

Program unggulan keputrian yang terakhir adalah membekali para peserta didik memiliki keterampilan seni menari. Program keputrian yang satu ini bertujuan nguri-nguri budaya. “Saya kira tidak boleh anak-anak kita dikuasai oleh Tik-Tok dan dance modern saja. Kami tetap menjaga anak-anak memiliki seni tradisional. Tari-tari tradisional hampir tidak mereka kenal. Program kami anak-anak harus menguasai satu tari tradisional dan satu tari kreasi. Tahun lalu extra seni tari kami membuat tari kreasi bertajuk "Ngangsu" yg mendapatkan juara 3 dlm FlS2N tingkat Kabupaten. Dan tahun ini kita segera melounching tari kreasi yang bertajuk tari "Kawista” pungkas Ida Khoiriyah.

SMA Kartini Rembang, Memiliki Banyak Ekstrakulikuler Andalan


SMA Kartini adalah salah satu SMA yang membekali peserta didiknya dengan keterampilan yang disalurkan dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler ini bersifat wajib ataupun pilihan, disesuaikan dengan keinginan peserta didik tersebut. Ekstrakurikuler wajib di SMA Kartini diantarnaya Pramuka untuk kelas X, Menjahit, Membatik, dan Perhotelan. Sedangkan untuk ekstra pilihan seperti ekstra olimpiade, karate, musik, tari, jurnalistik, sastra indonesia, pmr, desain grafis. Ekstra Olimpiade meliputi mapel Kimia, Fisika, Biologi, Ekonomi, dan Geografi.

Kegiatan membuat desan batik yang dilombakan menjadi motif seragam batik sekolah (doc. SMA Kartini, 2018)

Menurut Prastika Ristianingrum, Guru Sejarah SMA Kartini, menegaskan bahwa ekstra tersebut dilakukan agar peserta didik memiliki keterampilan ketika sudah lulus nanti. Tika, menambahkan, agar ketika peserta didik terjun ke lapangan kerja, mereka sudah memiliki bekal keterampilan dan tidak kalah dengan lulusan SMK. “Semua Ekstra menjadi andalan di SMA Kartini Rembang terutama membatik, karena dewasa ini batik adalah salah satu warisan budaya yg sdh disahkan oleh UNESCO sehingga batik mulai berkembang terutama batik tulisnya,” pungkas Tika.

Saat ini SMA Kartini selalu berharap agar peserta didiknya memiliki kemampuan ini agar dapat bersaing dengan pengrajin batik lainnya. Selain itu batik SMA Kartini juga sudah mulai dijual ke khalayak umum dan mendapat respon positif dari masyarakat dengan cara mengikuti Rembang Expo tiap tahun.

Ekstra menjahit yang digelar didesain sedemikian agar memiliki kesinambungan dengan membatik. Diharapkan nantinya kain-kain batik yang sudah jadi, akan dibuat berbagai macam bentuk baju dan dapat dijual kembali.

Dan ada satu lagi ekstra unggulan yang dimiliki SMA Kartini, yaitu ekstra perhotelan. Menurut Kepala SMA Kartini, ekstra perhotelan memiliki manfaat bagi peserta didik yang mengikutinya. “Nantinya mereka akan PKL di hotel-hotel yang sebelumya memiliki MoU dengan sekolah. Tahun kemarin peserta didik SMA Kartini Rembang praktek kerja lapangan di hotel fave selama satu  bulan. Setelah itu peserta didil mendapat sertifikat dari pihak hotel yang nantinya sertifikat tersebut dapat digunakan dalam melamar pekerjaan,” tegas Ida Khoiriyah.

Yayasan Pendidikan Kartini


Yayasan Pendidikan Kartini Kabupaten Rembang didirikan pada tahun 1981, berlokasi di Jl. Gatot Subroto No. 2 Rembang. Pada mulanya sekolah ini didirikan pada masa R.A. Kartini yang sangat prihatin dengan kondisi kaumnya, anak-anak perempuan. Pada saat itu anak-anak perempuan pribumi dan keluarga rakyat biasa atau jelata tidak ada kesempatan sama sekali untuk mengenyam pendidikan. Bangku sekolah atau pendidikan hanya menjadi hak penjajah dan kaum bangsawan.

Suasana pembelajaran SMA Kartini yang telah menggunakan Kurikulum 2013 (doc.

Bersama adik-adiknya, R. A. Kartini mendirikan sekolah kecil di rumahnya. Sekolah ini bertahan cukup lama dan mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat sekitar (Mayong Jepara). Pada saat beliau menjadi istri bupati Rembang dan tinggal di Rembang, R.A Kartini mendirikan Gedung Sekolah Kartini yang terletak di sebelah timur gerbang komplek kantor Kabupaten Rembang (Sekarang Museum Kartini Rembang). Sekolah ini didirikan oleh Pahlawan Emansipasi Perempuan guna menyediakan pendidikan bagi masyarakat khususnya kaum perempuan di Kabupaten Rembang, dibawah pengajaran beliau sendiri.

SMA Kartini terletak di kasawasan inti Museum Nasional Kartini (doc. wartarembang.com/2018)

Yayasan Pendidikan Kartini Kabupaten Rembang didirikan pada tahun 1981, berlokasi di Jl. Gatot Subroto No. 2 Rembang. Pada mulanya sekolah ini didirikan pada masa R.A. Kartini yang sangat prihatin dengan kondisi kaumnya, anak-anak perempuan. Pada saat itu anak-anak perempuan pribumi dan keluarga rakyat biasa atau jelata tidak ada kesempatan sama sekali untuk mengenyam pendidikan. Bangku sekolah atau pendidikan hanya menjadi hak penjajah dan kaum bangsawan.

Siswa SMA Kartini sedang mengikuti Kegiatan Metamorfosis batik Tulis Lasem Tahun 2017 (doc. Foto Koleksi SMA Kartini, 2018)

Bersama adik-adiknya, R. A. Kartini mendirikan sekolah kecil di rumahnya. Sekolah ini bertahan cukup lama dan mendapat sambutan cukup baik dari masyarakat sekitar (Mayong Jepara). Pada saat beliau menjadi istri bupati Rembang dan tinggal di Rembang, R.A Kartini mendirikan Gedung Sekolah Kartini yang terletak di sebelah timur gerbang komplek kantor Kabupaten Rembang (Sekarang Museum Kartini Rembang). Sekolah ini didirikan oleh Pahlawan Emansipasi Perempuan guna menyediakan pendidikan bagi masyarakat khususnya kaum perempuan di Kabupaten Rembang, dibawah pengajaran beliau sendiri.

Start Work With Me

HUBUNGI KAMI
SMA KARTINI
0295 691779